Sabtu, 23 Oktober 2010

Mimpiku...


Terlalu angkuh kau menertawakan mimpiku
Caramu meneguk ucapanku pun menyisakan luka
Biarlah aku bertahan dengan mimpiku
Tak peduli meskipun engkau terus mengacaukannya
Membawa belenggu yang kau ikatkan kuat
dalam dahan tidurku
Memaksaku pergi dari mimpi itu
Dan kembali pada jeratanmu
Sungguh aku tidak mau
Berlari meninggalkan mimpiku,
Yang telah lama kunanti
Yang segenap jiwa ku damba
Dan sepenuh hati ku dekap erat
dalam setiap tidurku
Karena mimpi itu bukan datang darimu

Lhokseumawe, 23 Oktober 2010

Yang Suka Menulisi Mimpi,
Rinaldi A Thal

Jumat, 15 Oktober 2010

SEBUAH KERINDUAN

Bismillahirrahmanirrahim...

Sebelum ku pejam mata ini
Kutanggalkan resah di hati
Berharap ada kemurahan 
Dari Sang Penguasa malam
Untuk menghadiahiku sebuah mimpi
Yang bisa menuntunku kembali 
Seperti aku dahulu..

Wahai Yang Bertahta
Aku merindukan masa-masa itu
Saat langkah ini berjalan menapaki rumah-Mu
Ketika purnama menjadi saksi, tatkala malam
Perjuangan jiwa raga hamba menuju ruang-Mu

Duhai Yang Kurindui
Yang tak letih menjagaku
Yang tak tidur mendekapku
sungguh ku ingin menjadi diri yang dulu
Diri yang kokoh melawan godaan
seorang yang gundah,
tatkala tinggalkan kewajiban
Sungguh aku rindu menjadi aku yang dulu..

Rinaldi A Thal
Lhokseumawe, 15 Oktober 2010

SENANDUNG DOSA

Rinaldi A Thal

Kutitipkan dosa semalam pada fajar
Tatkala subuh menjelang
Lalu siang membayang
Melukis sesal di wajahku

Tuhan telah mencatat kisahku
Lagu dosa yang kunyanyikan
Tarian nafsu yang kumainkan
Perlahan menua di usia pagiku

Tuhan, ampuni aku
Sebelum murka-Mu memasungku.

SAHABAT

 SAHABAT

Sahabat...
Engkau ibarat api malam ini 
yang membara menyemangatiku 
untuk terus menulisi stiap kepingan hidup, 
yang terserak dalam lembar-lembar perjalanan cerita kita 
dimana perlembarnya adalah mimpi dan cita-cita

Semoga kita kan terus bersama.. Forever...

Untuk Sahabatku,
By: Rinaldi A Thal