Rabu, 25 Desember 2013

GUHA TUJOH (GUA TUJUH), KAMAR ALAM YANG MENAKJUBKAN



By: Rinaldi A Thal


Bagi warga Pidie, khususnya Kecamatan Muara Tiga, Padang Tiji, dan Batee, rasanya tidak ada yang tidak megetahui gua yang terkenal dengan nama Guha Tujoh ini, yang bahasa Indonesia nya Gua Tujuh (English-nya “The Cave of Seven” kali ya?? hehe). Gua yang terletak di Laweung, Kecamatan Muara Tiga ini, merupakan gua peningggalan sejarah purbakala yang terbilang unik, karena mempunyai satu pintu utama dan tujuh pintu cabang, salah satu yang terkenal dan sering dibicarakan adalah Guha Uleu (gua ular), namun sepertinya belum ada yang berani memasuki gua ular ini karena selain pintu masuk dan ruangnya yang sempit, pengunjung juga takut akan mitos mengenai keberadaan ular di dalamnya. Nah, bagaimana dengan anda?
                Berkunjung ke Pidie rasanya akan hambar jika tidak mengunjungi gua ini. Tidak hanya terkesan dengan mitos mengenai gua ular, Guha Tujoh sesungguhnya menyimpan pesona yang menakjubkan di dalamnya. Stalaktit dan stalakmit terbentuk indah bak lukisan sang Maestro di dinding dan langit-langit gua, beberapa batu besar juga terpahat begitu unik di tengah-tengah gua, seakan mengisyaratkan tentang sesuatu. Tak kalah menakjubkan, sebuah batu besar anti-gravitasi tampak bergantung di langit gua tanpa ada penyangga atau tali pengikatnya. Luar biasa sekaligus “penasaran tingkat tinggi” saat saya melihat batu gantung tersebut (is that true?) Wallahu’alam, siapa yang bisa menyangkal jika Allah sudah berkehendak.

                Nah, sebelum lanjut mengupas isi dalam gua, saya pengen share sedikit mengenai perjalanan menuju gua. Ini kali kedua saya ke Guha Tujoh setelah kali pertama sekitar 9 tahun lalu. Kali ini saya pergi hanya berdua dengan seorang teman, Oki Satria (dia penasaran, pengen banget ke gua ini). Awalnya kami berangkat dari Banda Aceh, untuk mencapai lokasi gua harus menempuh perjalanan sekitar 85 km jalan ke arah Medan. Sesampainya di Kecamatan Muara Tiga, perjalanan masih terasa melelahkan. Jalan berbukit dan berbatu sempat membuat kami jengkel dan beberapa kali mengeluh, belum lagi saya yang sudah mulai lupa dimana lokasi guanya, membuat perjalanan terasa berat. Tapi untung saja (dalam segala hal, orang Aceh selalu saja merasa untung.. hehe) kami bertemu beberapa orang dan bertanya dimana lokasi Gua Tujuh berada. Dan, “itu dia guanya” ujarku menunjuk sebuah pamplet kecil bertuliskan “Guha Tujoh”.
                Rasa lelah selama perjalanan terbayar saat kami tiba di depan mulut gua. Di beberapa sudut, tampak para penjual makanan duduk di warung kecil mereka sambil berbincang-bincang. Belum sempat turun dari sepeda motor, beberapa anak kecil berumur sekitar 12 tahun-an datang menghampiri kami dan menawarkan jasa mereka sebagai pemandu. Akhirnya kami masuk ke dalam gua dipandu tiga pemandu cilik dengan senter kecil mereka, sebagai penerang. Belakangan menyusul seorang laki-laki paruh baya, sepertinya ia mengawasi kami untuk sekedar memastikan semuanya aman terkendali (sipp deh Pak!! Thank you Ya (hahah)..
Menyusuri ruang gua yang gelap dan lembab tak membuat kami menjadi takut, suasana berubah menjadi ramai saat si bocah pemandu berebutan suara untuk bercerita mengenai historis gua dan isinya. Beragam cerita mereka kisahkan dengan sangat lancar, mulai dari cerita yang berbau mistis, sampai hal-hal yang masih bisa diterima oleh akal. Sesekali mereka mematikan senter untuk memperlihatkan betapa gelapnya gua ini, dan diselingi petuah mengenai alam kubur (hm.. mereka memang rajanya bercerita). Sebenarnya kami tidak begitu menyimak cerita mereka, apalagi saya, yang sibuk memotret. Semua objek yang menarik langsung menjadi sasaran kamera saya, tentu saja dengan arahan sang pemandu cilik yang memberitahu posisi objek-objek tersebut.
                Setelah merasa puas mengitari dan memotret isi gua, kami pun keluar dan bergegas pulang. Eits… sebelum meninggalkan area gua, jangan lupa bayar jasa guide-nya. Tarif nya tidak ditentukan, berhubung status kami saat itu masih mahasiswa, so 15 ribu sudah lebih dari cukup (hahha..).
                Ok. That’s enough, guys for now.  Apakah anda tertarik untuk menikmati pesona Guha Tujoh? Ya ,tertarik tetapi tidak tau lokasinya. Bagaimana? Tenang! Mungkin saya solusinya (heheh). Hubungi aja facebook saya, InsyaAllah saya siap menemani petualangan anda (kali aja bisa jadi guide… wkwkwkkk). Sampai jumpa di destinasi lainnya!! Thanks for visiting my blog.