Sabtu, 17 Oktober 2009

Aceh Youth Forum, Ngon Jak Ta Beudoh… !!!




Assalamu’alaikum…

Aceh Youth Forum atau Forum Anak Muda Aceh yang berlangsung mulai tanggal 11 sampe 13 oktober 2009 kemarin di The Pade Hotel, Banda Aceh berjalan dengan lancar dan menghasilkan rekomendasi yang fokus dalam upaya menjaga perdamaian dan pembangunan di Aceh.
Pelatihan yang dibuka pada malam senin tersebut diawali dengan perkenalan para peserta dan juga panitia. Para peserta yang terdiri dari Presenter dan Reporter dari Radio-Radio seluruh Aceh (terdiri dari Radio Flamboyan FM Banda Aceh, Istiqamah FM Lhokseumawe, AS FM Sigli, Adyemadja FM Lhokseumawe, Andyta FM Bireun, Dalka FM Meulaboh, Fatali FM Abdya, Cindy FM Langsa, Gipsy FM Langsa, Birama FM Aceh Tamiang) dan juga perwakilan dari komunitas-komunitas anak muda dari seluruh Aceh (seperti komunitas Break Dance, Seni Budaya, dsb). Panitia yang terdiri dari para penyiar dan juga dari latar belakang Jurnalis ikut berbaur dengan peserta dalam kelompok-kelompok. Sehingga suasana lebih terasa berwarna.
Banyak hal positif yang aku dapatkan selama pelatihan Aceh Youth Forum tersebut. Mulai dari pesertanya yang asyik banget (ada yang gokil, kalem, dan antusias banget dalam forum, pastinya cool abiz..), panitianya juga kreative banget. Selain menambah teman, pengetahuan dan juga pengalaman. Acara Aceh Youth Forum mampu mengobati rasa penat yang sempat menderaku selama di Lhokseumawe. Aktivitas kuliah yang padat dengan setumpuk tugas dan kegiatan organisasi yang kadang-kadang membuatku stress. Uh.. inilah kehidupannya. But, I enjoy it..

Yup, guys. Kembali ke topik !
Aceh Youth Forum menawarkan kepada kita para anak muda untuk ikut berpartisipasi aktif dalam rangka menselaraskan pembangunan di Aceh dan juga pastinya menjaga perdamaian yang telah terwujud selama 4 tahun lebih. Hari pertama diskusi dibuka dengan Open Space. Dimana para peserta diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri tema apa yang ingin dibicarakan dalam diskusi, selanjutnya para peserta juga yang akan menjadi inisiator atau fasilitator dalam diskusi. Antusiasme peserta terlihat pada saat penempelan kertas berisi tema-tema yang ingin dibicarakan di atas jadwa lkosong di dinding ruangan pelatihan. Kemudian seluruh peserta bebas memilih ikut dalam group diskusi mana.
Nah, tibalah jadwal diskusi yang pertama. Jumlah tema yang diusulkan oleh peserta lebih kurang berjumlah 38 tema dengan fasilitator yang berbeda. Ada yang mengusulkan tema tentang Budaya dan Pariwisata, Pendidikan, Kecacatan, Kewirausahaan, Syariat Islam, dsb. Lagi-lagi antusiasme peserta terlihat pada saat diskusi berlangsung. Dalam forum diskusi tersebut, banyak ide yang bermunculan. Para peserta sangat antusias memberikan pendapatnya mengenai masalah yang dibicarakan. Tak lupa pada akhir diskusi mereka memberikan solusi terbaik bagaimana yang seharusnya dilakukan.
Nah lagi neh, pada hari kedua pelatihan Aceh Youth Forum, dihasilkanlah Action Plan (Rencana Aksi) terhadap tema/ permasalahan-permasalahan yang dibicarakan pada hari pertama. Disitu para peserta makin antusias memberikan pendapat dan solusi untuk masalah yang ada. Panitia pun bagai kupu-kupu, sekali hinggap di group A, sekali di Group B dan seterusnya. Sepertinya sih ingin melihat sejauh mana pemahaman anak muda Aceh terhapat masalah yang terjadi. Yang pastinya semua menyukai forum ini (Aceh Youth Forum).
Tapi ternyata lagi-lagi waktu yang menguasai. Tibalah hari terakhir, yaitu penutupan. Para peserta dan juga panitia terlihat sedikit hening karena tau akan berpisah. Namun keceriaan tetap terpancar dari semua yang hadir. Buktinya, pada akhir acara, semua pada narsis pengen foto.. hahaha..
Tapi, Guys… terlepas dari keceriaan itu. Aku, seluruh perserta dan juga panitia berharap akan ada aksi nyata mengenai hal-hal yang dibicarakan dalam Aceh Youth Forum tersebut. Kita semua berharap semoga seluruh anak muda Aceh sadar dan peduli terhadap masalah-masalah yang terjadi di Aceh dan mau menjaga perdamaian yang telah dicapai. Serta ikut membantu pemerintah dalam upaya membangun Aceh yang lebih baik dan mampu bersaing dengan propinsi-propinsi lain di Indonesia bahkan mampu bersanding dengan dunia Internasional. Amiin…

Oya, aku mau ngucapin Thanks a lot buat : Tita (yg udah ngajak aku ikut dlm AYRP), bg Ocxie n Momon (atas bantuannya bwt aku n all presenter), bg Dede/Oom (our Guide in Sabang), bg Andre (yang slalu ceria), Brian/ bang Ucup (Boss Besar dr Search For Common Ground), Mas Uung (motivator banget bwt aku), Mas Bowo ( mas, kasih solusi biar gemuk dong ! hehe ), kak Evi, Dylan n Jess (from USA), Alex (from Australia), Janvi (from India), bg Bahar (Istiqamah FM), mba Uni n Luis (from Timor Leste).
Yang pastinya bwt sluruh teman2 Presenter (mizi, k’ ayu, k’ zora, bg dedy, k’ kiki, k’ azi, zizi, egi, bg sat, bg aji, k’ novi, b’ ubay)
N juga bwt para reporter ( tita, ismail, bg adi, bg ody, ade, k’ uma, fayzar, fadli, bg rehan, vina, bg windy, k’ ani, n all reporter).
thanks buat Search For Common Ground, Aceh Youth Radio Program, Aceh Youth Forum n Radio Istiqamah 102,7 FM.
Thanks juga buat seluruh peserta Aceh Youth Forum. Kita adalah orang-orang yang Tepat lho. Hehe..

Akhir kata.. aldi,… pamit. N thanks for u guys. Wassalam..

3 komentar:

  1. wah pengen seru-seruan lagi neh sama nak AYRP n AYF.. kangen...

    BalasHapus
  2. Ck ck ck... Ab mu yg la'eh ini hanya bs b'decak kagum atas apa yg tlh kau toreh, 1 kalimat yg pantas buatmu rhein.. I'm Proud of You... Lanjutkan misimu nak @baHar

    BalasHapus
  3. ok, selamat ngeblog kawan....

    BalasHapus