Sabtu, 21 Agustus 2010

DASAR-DASAR LOGIKA



Yunani ( Logos ) = Ilmu, studi, atau kajian
Inggris ( Logic )= Masuk Akal, Sesuai Kenyataan, atau Realistis

Pengertian logika menurut:

Irving M.C:
Logika adalah ilmu yang mempelajari tentang metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar atau salah.

John Dewey:
Logika adalah ilmu tentang metodologi yang di dalamnya terdapat 5 persoalan terkait dengan proses logika, yaitu sadar masalah, penjernihan pokok masalah, survey atas kemungkinan-kemungkinan, mendeduksi konsekuensi-konsekuensi satu hipotesis, dan vertifikasi lewat pengalaman.

William Wundt:
Logika adalah peristiwa psikologis dan epistimologis.

Poespoprojo:
Logika merupakan ilmu kecakapan menalar atau berpikir dengan tepat.

Abdul Mu’in:
Logika adalah ilmu untuk menggerakkan pikiran kepada jalan kebenaran lurus dalam memperoleh suatu kebenaran.


LANDASAN BERPIKIR LOGIKA

°     Ontology
°      Epistimology
°      Aksiology

ONTOLOGY :

±     Masalah        Ingin tahu
±     Konsep berpikir paling awal dalam ilmu pengetahuan yang harus menjawab masalah:

Ä     Fenomena, Konsep, dsb.
Ä     What, who and why..

EPISTIMOLOGY :

?     Konsep jelajah atau pisau bedah bagi setiap ilmu pengetahuan dalam upaya menemukan kebenaran.
?     Pola pikir ini disebut juga dengan metodologi, yang siap menjawab masalah:

Ä     Fenomena, peristiwa dan konsep                   
Ä     How, When and Where

AKSIOLOGY :

¹     Konsep pengetahuan yang bernilai
¹     Product dari hasil berpikir
¹     Hasil jelajah yang menjawab problematika ontology & epistimology:

Ä     Fenomena, Konsep, dsb                                  
Ä     Benar-salah, baik-buruk

RUANG LINGKUP LOGIKA

Fenomena, Konsep, dll.

Ontologi – Epistimologi – Aksiologi

Ø      Logika Formal
Ø      Logika Material

Ä     Logika Formal:

Konsep logika yang berusaha menganalisis bentuk dari suatu masalah; seperti asas-asas atau hukum-hukum berpikir, alat berpikir, kebenaran yang  hendak dicapai, dsb.

?     Logika Material:

Konsep logika yang mengkaji masalah bentuk dan isi pengetahuan, yang di dalamnya meliputi beragam hal, seperti; sumber dan asal, alat-alat analisis, proses terjadi, kemungkinan2 dan batasan, kebenaran dan kesalahan, metode ilmu pengetahuan, dsb.

Berpijak pada konsep logika formal dan  material, maka lahirlah sejumlah turunan pengetahuan berbasis logika:
F      logika filsafat; sejumlah ilmu pengetahuan
F      logika murni (logika terapan dlm bidang  tertentu; matematika, kimia, fisika, dsb)
F      logika deduksi & induksi
F      logika mayor & minor

LOGIKA dan PENGETAHUAN LAIN

¹     Logika sebagai kerangka berpikir; pengetahuan adalah lahan berpikir
¹     Logika sebagai alat; pengetahuan adalah ladang kajian
¹     Logika sebagai teknik; pengetahuan adalah wilayah jelajah
¹     Logika sebagai jalan; pengetahuan adalah sumber kebenaran

MANFAAT LOGIKA

Ä     bersikap objektif, tegas, berani
Ä     berpikir lurus, teratur dan tepat
Ä     berpikir benar, mengurangi salah
Ä     berpikir tajam, kritis, abstrak dan mandiri
Ä     mengaktifkan kerja akal secara baik, tertip, metodis dan koheren
Ä     memberi info penting bagi setiap disiplin

KEGUNAAN LOGIKA

     Menganalisis dan menguji suatu pernyataan, pengetahuan melalui aturan-aturan yang telah dipelajari
     Menjaga manusia dalam berpikir, beragumentasi, agar tidak mengambang
     Mengarahkan manusia untuk berpikir sistematis sesuai dengan logika berpikir yang benar
     Sebagai alat dalam mempelajari setiap ilmu pengetahuan
     Mendewasakan manusia dalam bertindak, bersikap terhadap objek tertentu
     Mengendalikan dan mengawasi manusia terhadap penerimaan atau penolakan sesuatu yang baru.

KOMPONEN2 DASAR DALAM LOGIKA

±     PENALARAN
±      ARGUMENTASI
±      SILOGISME
±      INFERENSI
±      SALAH PIKIR

PENALARAN :

u    Penalaran (reasoning) secara sederhana dapat diartikan sebagai jalan pikiran atau pendapat
u    Jalan pikiran (pendapat) akan memberi suatu gambaran mengenai topik yang sedang dibicarakan
u    Dalam arti luas, penalaran didefinisikan sebagai suatu proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta, realitas atau evidensi-evidensi yang diketahui menuju pada suatu kesimpulan yang logis.

Analisis Kajian:

u    Pendapat logis dari suatu penalaran, tidak hanya dilakukan dengan mengajukan fakta-fakta yang umum saja, namun juga dapat dianalisis melalui realitas yang telah menjadi suatu teori atau kesimpulan, yang disebut dengan proposisi.
u    Proposisi dapat diartikan sebagai pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung di dalamnya.
u    Sebuah proposisi dapat dibenarkan bila didalamnya terdapat bahan-bahan atau fakta-fakta untuk membuktikannya. Sebaliknya, suatu pernyataan dapat disangkal atau ditolak bila terdapat fakta-fakta yang menentangnya.

ARGUMENTASI:

u    Dalam realitas, orang memahami argumentasi sebagai suatu alasan yang menunjuk pada penguatan data yang disajikan atau disampaikan
u    Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar orang yang bersangkutan percaya pada pendapat yang disampaikan dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembicara atau penulis.
u    Dalam ilmu pengetahuan keadaan argumentasi sifatnya sangat esensial, untuk menunjukkan bukti-bukti atau menentukan kemungkinan-kemungkinan untuk menyatakan sikap atau menganalisis pendapat mengenai suatu hal, diterima akal atau tidak.
u    Melalui argumentasi seorang penulis atau pembicara berusaha menguraikan fakta-fakta selengkap mungkin, sehingga pendapat atau alur pikir yang disajikan dapat dipahami orang dalam bentuk benar atau salah.
u    Argumentasi sangat memungkinkan orang untuk dianalisis dan dikaji lebih dalam oleh pendengar, pembaca atau peneliti mengenai apa yang diuraikan pembicara atau penulis.

1 komentar:

  1. logika sebagai pengetahuan lain,, ===>> logika sebagai teknik, pengetahuan adalah wilayah jelajah,, maksud na apa ya ?? gak ngerti...bisa d jelaskan bg ???

    BalasHapus