Kamis, 19 Agustus 2010

PENJARA HATI

By: Rinaldi A Thal

Di tebing amarahku yang mulai meninggi
Di pucuk daun gundahku yang mulai berguguran
Tersirat betapa Kau masih bersamaku
Menjagaku meski hatiku jauh melupakanMu.

Tersadar betapa berat waktu yang kujalani
Hingga rapuhku pun masih ku ingkari
Aku terlena dalam kenistaan
Dan terhempas dalam kefanaan.

Aku ragu......
Aku gundah.....
Aku semakin galau
Aku berada di atas jurang maut.

Sedikit lagi,
Diantara semua yang ada padaku
Saat itu,
Akan terhempas.

Cinta bersinar semakin terang dihatiku
Menyilaukan duniaku yang penat
Mulutku bungkam, pikiranku melayang
Lalu, cinta itu menyeret jiwaku kedalam penjara.

Pada siapa aku mengadu?
Cinta apa yang telah melukaiku...?
Aku kelu...
Lalu pada siapa lagi aku bicara?

Dunia semakin menyesakkan
Dambaku penuh angan-angan
Aku kian termakan kepalsuan
Terjebak dalam siksanya penjara hati.

Kemudian aku bergegas bangkit
Lepas dari semua kesilapanku
Pergi dari semua kebodohanku
Dan melepaskan jiwaku yang terpenjara
Menemui satu yang kutuju
Yaitu, Tuhan Sang Pencipta Cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar