Rabu, 28 September 2011

IBU


By: Rinaldi A Thal

Ibu
Engkau ibarat matahari
Begitu cerah di waktu pagi
Wajahmu berkilau saat siang menjelang
Meski kini telah senja, engkau masih terlihat indah

Ibu
Nyanyian waktu telah usang berdendang
Guratan senyummu mulai pudar
Tapi ketulusanmu menyayangiku adalah keindahan

Ibu
Kau adalah awal mula ceritaku
Siang dan malam yang telah berlalu
Tak kubiarkan hanya menjadi kisah hambar

Ibu
Aku tak mampu membendung tangis
Saat mendengar perjalanan hidupmu
Kisah pedih masa lalu yang kau rasakan
Kujadikan kekuatan untuk menggapai masa depan
yang lebih cerah, kan kubagi bersamamu, Ibu

Ibu
Rambutmu perlahan memutih
Izinkan aku mencabutnya
Aku hanya ingin melihatmu tampak lebih muda
Agar aku yakin, engkau masih lama bersamaku

Ibu
Jangan pernah lelah menyayangiku
Jangan pernah letih berdo’a untukku
Karena aku tak pernah alpa merindukanmu
Dalam setiap do’a, engkau selalu ku sebut

Ibu
Engkau masih seperti matahari
Teruslah pancarkan sinarmu
Jangan berhenti meski malam telah menanti
Tunggu aku dibatas senjamu
Kumohon jangan beranjak pergi

Ibu
Maukah kau berlari bersamaku?
Mengejar mimpi-mimpiku
Membawanya ke dunia nyata
Aku ingin melihatmu tersenyum

Ibu
Begitu banyak yang ingin aku bagi kepadamu
Namun, sekarang masih belum saatnya
Masih butuh waktu, bersabarlah Ibu

Tuhan,
Panjangkan umurku
Panjangkan umur Ibuku
Limpahkan kemudahan untukku
Berilah waktu untuk kami berdua
Agar bisa tersenyum memenuhi panggilan-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar