Sabtu, 07 Agustus 2010

ADMINISTRASI PUBLIK DAN AGAMA

A.    ISLAM


Nabi Muhammad SAW (570-632) selain sebagai nabi dan Rasul terkhir, sekaligus adalah pemimpin pemerintahan islam medinah yang sampai ini sabda-sabda nya tertulis rapi tentang politik, pemerintahan, administrasi public dan hukum tata negara. Sebagai pamong praja sekaligus negarawan, beliau menerima dan mengirim duta-duta, mempersatukan suku-suku, berperang dan melaksanakan perdamaian, bermusyawarah dan menyampaikan demokrasi melalui parlemen.
Nabi Muhammad SAW melaksanakan politik kenegaraan, mengirim dan menerima duta, memutuskan perang dan membuat perjanjian serta bermusyawarah. Tetapi dalam kekuasaan tertinggi memempatkan Allah sebagai Raja, yang memiliki segala keagungan.

Nabi Muhammad SAW dalam hal ilmu administrasi publik, diantara nya :
-         tentang oposisi beliau
-         tentang sogok
-         tentang korupsi
-         tentang loyalitas
-         tentang kejujan aparat pemerintah
-         tentang kepemimpinan aparatur negara
-         tentang jabatan kenegaraan

          Kelompok asministrasi publik juga disebut didalam kitab suci Al Quran, mereka bernama pemerintah yang memiliki wewenang dan legisimasi untuk berkuasa, sebaliknya orang-orang yang diperintah disebut rakyat (public), yang memiliki keharusan untuk memtaati perintah.


B.    KRISTEN

Dalam theologia agama Kristen, sifat-sifat baik bagi umat Kristen sering diberi nama dengan kebajikan. Para ahli theologia membahas tujuan kebajikan pokok ini, yang dapat digolongkan ke dalam kebajikan Adi kodrati dan kebajikan kodrati itu sendiri.
Kebajikan Adi kodrati meliputi : iman, pengharapan, kasih.
Kebajikan kodrati meliputi : penguasa diri, keadailan, ketabahan, kebaikan

Kasih dalam pengertian agama Kristen berarti memberikan diri kepada orang lain dengan penuh kecintaan. Jadi kasih berarti kesediaan mengorbankan diri sendiri untuk orang lain. Hamper semua orang Kristen setuju bahwa hukum kasih didalam agama Kristen adalah merupakan norma-norma pokok untuk kehidupan manusia.


C.          BUDHA

Sang Budha adalah aparat pemerintah, Karena beliau adalah putra mahkota yang berhak mewarisi tahta kerajaan kapilavastu di sebelah utara India, jadi beliau sangat dekat dengan segala macam persoalan pemerintah, administrasi public, hukum dan politik. Maka pemerintah harus beretika sebagai :
  1. menyampaikan pidato di hadapan masyarakat harus benar
  2. perbuatan dalam menyelengaraan administrasi publik harus benar
  3. berpikir memutuskan segala kendala yang dihadapi
  4. menimbang segala sesuatu harus dengan pandangan yang benar
  5. mencari nafkah
  6. berupaya untuk memperoleh sesuatu harus dengan jalan yang benar
  7. mengingat rakyat harus di pimpin dengan perhatian yang benar
  8. meditasi menyatukan diri dengan yang maha esa harus benar faktor ini di uraikan sehingga mudah dimengeri
  
D.   HINDU

Dalam agama Hindu, etika administrasi publik dicontohkan dalam kisah episode besar Ramayana dan Mahabhrata. Namun dalam kisah mahabrata, sang wisnu yang menitis kedalam tubuh ekaristi sri kresna, hanya menjadi wasit dalam perang besar Bharata Yudha. Sedangkan perpanjangan tangan melakukan tugas-tugas keduniawian termasuk administrasi publik, dilaksanakan oleh adik iparnya sendiri, yaitu Adipati Raden Harjuna.

          Jadi perang belum tentu bertentangan dengan etika bernegara, Karena tujun utama adalah penegakan kebenaran itu sendiri. Sang Hyang Tunggal dalam agama Hindu adalah kebenaran sejati, kesadaran tertinggi, pengetahuan yang tidak terbatas, serta kebahagiaan itu sendiri


E.    YAHUDI

Terbunuhnya PM Isrrael Yitzhak Rabin beberapa waktu yang lalauoleh garis keras yahudi, dan si pelaku dengan santai mengucapkan bahwa ia diperintahkan oleh Tuhan, Karena menang dalam agama yahudi ado beberapa sekte antara lain:
Sekte parisi/rabani, sekte sadduki, sekte pembaca, sekte, penulis, sekte fanatik.

          Dalam keberadaan administrasi publik, dimana perhatian utama nya ditunjukkan pada pelayanan public, maka public yang mereka artikan adalah bangsa yahudi sendiri yang sangat mereka banggakan sebagai bangsa pilihan Tuhan. Inilah awal dialog ulang yang dialami pertama kali diantara manusia dengan tuhan sang pencipta, bila mempercai manusia berasal dari adam.
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar